Senin, 31 Januari 2011

TENTANG SMAN 1 GONDANG MOJOKERTO


 (LOGO SMAN 1 GONDANG MOJOKERTO)

Sejarah Singkat SMAN 1 Gondang
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal memiliki kedudukan yang sangat penting di dalam upaya mendukung proses peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dalam arti memiliki daya saing komprehensip bagi terciptanya kondisi di mana cukup tersedia tenaga cakap, terampil dan memiliki kemampuaan disiplin ilmu yang mapan. Dengan demikiaan sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal di tuntut mampu dan mau berkompetisi sehat merebut pangsa pasar dalam pengertiaan image masyarakat sekitar akan tersedianya suatu lembaga pendidikan berkualitas.
Pada dasarnya insan pendidikan akan selalu terkenang dengan kejayaan Kerajaan Mojopahit tempo dulu bila mendengar kota onde – onde Mojokerto dan di bagian selatan kota inilah SMA Negeri 1 Gondang berdiri. Tepatnya berada pada jalur wisata Mojokerto-Pacet-Trawas yang memiliki keunggulan Sumber Daya Alam yang asri, rindang, sejuk dan indah dengan hamparan sawah dan perbukitan yang mengelilingi.
Keberadaan SMA Negeri 1 Gondang pada awalnya (1986/1987) merupakan binaan SMA N 1 Sooko dengan rombongan belajar 3 kelas di pimpin oleh Bapak Soepardi, BA sangat strategis sebagai wadah pendidikan formal bagi lulusan SMP/MTs atau sederajat se wilayah kawedanan Jabung dan sekitarnya SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Mojokerto sebagai bagiaan integral dari lembaga pendidikan formal memiliki keterkaitan fungsi di dalam usaha penyediaan SDM yang berkualitas bagi kesinambungan proses akulturasi pembangunan nasional yang berdiri berdasar Surat Keputusan MenDikbud RI. Nomor: 0887/O/1986 tanggal 22 Desember 1986 menempati tanah seluas 1, 15 Ha berada di desa Pugeran, Kecamatan Gondang tepatnya Jalan Raya Pugeran No. 61 Telp.(0321) 510314 Kabupaten Mojokerto. Dengan dukungan moril dan meteriil dari orang tua wali (Komite Sekolah), Masyarakat, Instansi/ Lembaga serta unsur terkait pemerhati pendidikan, SMA Negeri 1 Gondang telah mampu menunjukkan jati dirinya sebagai suatu lembaga pendidikan yang mampu berkompetensi di dalam upaya melaksanakan membina, mengarahkan dan membekali siswa dengan Iptek dan Imtaq yang mumpuni.
Berbagai upaya nyata SMA Negeri 1 Gondang di dalam mewujudkan tersedianya lembaga pendidikan yang profesional berkualitas memiliki rambu – rambu yang tersirat dalam Visi SMA Negeri 1 Gondang sebagai berikut :
Berbudi luhur, berkualitas, mandiri, berjiwa wirausaha, dan bertanggung jawab mengembangan amanat pendidikan nasional.
Dimana tingkat keberhasilannya dapat di korelasikan dengan indikator sebagai berikut :
  1. Santun dan ramah dalam berkata, berperilaku dan bersikap.
  2. Santun dan hormat pada guru atau karyawan
  3. Unggul dalam perolehan Out put.
  4. Unggul dalam kecakapan bekal wirausaha.
  5. Unggul dalam kreativitas seni budaya.
  6. Unggul dalam budaya tertib dan disiplin ( etos kerja)
Kekuatan/keunggulan sekolah ( S = Strength ) :
  1. Letak strategis sebagai satu-satunya SMA Negeri di wilayah selatan Kabupaten Mojokerto.
  2. SDA dan beberapa potensi lingkungan sekitar al : suhu, struktur tanah.
  3. Spesifikasi dan latar belakang ilmu pengetahuan tenaga edukatif dan administratif memadai. ( Strata 2 dan Strata 1 ), dan telah mengikuti penataran sbb : 7 tingkat nasional, 17 tingkat propinsi, 18 tingkat kabupaten.
  4. Sumber daya alam yang asri, nyaman, sejuk dan indah di lintas wisata Mojopahit (Pacet, Trawas, Jolotundo), tersedia sumber air bersih yang sehat.
  5. Input menyebar se Kawedanan Jabung meliputi 5 Kecamatan Kabupaten Mojokerto.
  6. Animo masyarakat yang tinggi terhadap keberadaan sekolah, hal ini nampak dari peningkatan jumlah pendaftar setiap tahun saat PSB.
VISI dan MISI SMA NEGERI 1 GONDANG
Visi sekolah : Berbudi luhur, berkualitas, mandiri berjiwa wirausaha dan bertanggung jawab
mengemban amanat pendidikan nasional.
Indikator :
  1. Santun dan ramah dalam berkata, berperilaku / bersikap.
  2. Santun dan hormat pada guru/karyawan.
  3. Unggul dalam perolehan NEM out put.
  4. Unggul dalam kecakapan bekal wira usaha.
  5. Unggul dalam kreatifitas seni budaya.
  6. Unggul dalam budaya tertib dan disiplin (etos kerja).
Misi Sekolah :
  1. Menumbuhkembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan di dalam bertindak dan berpijak sebagai aplikasi budi pekerti luhur.Memaksimalkan minat para lulusan SMP/MTs Negeri/Swasta wilayah selatan Mojokerto guna memilih SMA Negeri 1 Gondang sebagai jenjang pendidikan selanjutnya.
  2. Memaksimalkan Out Put SMA Negeri 1 Gondang dengan kualitas/prestasi NUN yang tinggi diiringi dengan minat yang tinggi guna melanjutkan pada jalur Pendidikan Tinggi.
  3. Meningkatkan peran serta orang tua/wali siswa, masyarakat dan instansi terkait di dalam usaha pencegahan siswa putus sekolah, dengan senantiasa memberikan pembinaan secara kontinu melalui upaya pembinaan intra dan ekstra kurikuler.
  4. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa mengalami perkembangan optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki mengacu pada peningkatan iptek dan kecakapan wirausaha yang berwawasan lingkungan.
mojokerto.web.id

Minggu, 30 Januari 2011

*SEBUAH RENUNGAN UNTUK SAHABAT*

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pemurah, yang Maha Pengasih, lagi Maha Pengampun.
Rasulullah SAW bersabda" Jika kamu membaca 2 kalimat syahadat dengan keyakinan sekali saja, syurga akan menanti kamu."
Rasulullah SAW bersabda: " Debu yang menempel pada diri seorang pria ketika keluar di jalan Allah, tidak hanya api, tapi asap neraka diharamkan untuk seluruh bagian tubuhnya."
Rasulullah SAW bersabda: " Seorang wanita yang membuka auratnya bahkan mengenakan pakaian yang ketat, tidak akan mencium wanginya Syurga selama lebih dari 500 tahun."
Rasulullah SAW bersabda: "Aku hanya mengutuk 3 jenis orang; 1. Orang yang tidak menjaga orang tua mereka ketika tua 2. Orang yang tidak mengambil hikmah bulan Ramadhan yang diberkahi 3. Orang yang tiadk mengucapkan 'Salallahu-Allayhay-Wa- Allayahay-Wasallam' ketika namaku disebutkan."
Rasulullah SAW bersabda: " Orang yang cerdas adalah orang yang selalu memikirkan dan mempersiakan kematian."
LUCU ya betapa mudahnya orang mengabaikan Allah...Dan mereka terheran-heran ketika DUNIA hancur.
LUCU ya Kita percaya apa yang tertulis di koran...Tapi mempertanyakan yang tertulis di dalam al Qur'an.
LUCU ya bagaimana setiap orang ingin masuk Syurga yang disediakan,mereka tidak mempercayai, berfikir, berkata, atau melakukan apapun yang tercantum di dalam al Qur'an.
LUCU ya bagaimana orang bisa berkata 'Aku percaya kepada Allah..tapi masih mengikuti syaitan ('Siapa, yang juga mempercayai Allah')
LUCU ya kita bisa mengirimkan ribuan 'lelucon' melalui e-mail dan mereka menyebar seperti api...Tapi ketika kamu mulai mengirim pesan tentang Allah, orang-orang berfikir 2 kali untuk berbagi.
LUCU ya Bangsa yang menyembah matahari bisa maju sedangkan bangsa yang menyembah sang pencipta matahari hanya menjadi bangsa yang berkembang.
LUCU Kan...???
LUCU ya..kadang kita sering marah,benci, sedih dari apa yang kita lihat dengar dan rasakan tanpa kita pikir terlebih dahulu padahal Allah ciptakan 4 indera kita dekat dengan otak bukan dengan hati.
LUCU ya, bagaimana orang berbondong-bondong setiap hari Jum'at mengingat Allah, tapi menjadi Muslim yang tak terlihat di sisa minggunya.
LUCU ya bagaimana ketika anda tidak meneruskan pesan ini, anda tidak akan mengirimkan kepada beberapa orang yang ada di dalam daftar alamatmu karena kau tidaK begitu yakin apa agama mereka, atau apa yang akan mereka fikirkan tentang anda dan atas kiriman kamu kepada mereka.
LUCU ya,bagaimana kita bisa lebih khawatir apa yang orang fikirkan tentang kita...daripada apa yang Allah fikirkan tentang kita.
LUCU juga jika khawatir akan masa depan atau bertanya, "nanti BAGAIMANA ?' tanpa mau berpikir dan berusaha untuk saat ini, Hai...Allah menyuruh kita tidak hanya untuk berdo'a tapi juga berusaha.
" Dibelakangku ada kekuatan tak terbatas, didepanku ada kemungkinan tak berakhir, disekelilingku ada kesempatan tak terhitung mengapa kita harus takut???
Semua yang kita lihat dapat kita rasakan tapi tidak semua yang kita rasakan dapat kita lihat dan jelaskan.

Nasehat adalah hak sodra kita, maka kewajiban kita memberikannya...Raih Kemuliaan Islam dengan Syari'at-Nya...
Allahu akbar..!!!

Jumat, 07 Januari 2011

Tujuh Golongan Yang Mendapat Kado Istimewa Dari Allah

Saudara pembaca yang dirahmati Allah swt. Sudah kita ketahui bahwa usia pemuda adalah usia yang cukup menarik. Yang masih terkandung energi atau tenaga yang lebih banyak dibanding yang lebih senior. Dan Allah pun memberikan keistimewaan kepada pemuda. Karena PEMUDA HARI INI ADALAH PEMIMPIN MASA DEPAN yang harus dipersiapkan untuk menjadi teladan yang baik di kemudian hari. Allah pun memberikan ujian yang lebih “keren” kepada pemuda dibanding kepada orang tua. Hal kecil saja, misalnya seorang pemuda laki-laki yang sedang tertarik kepada seorang pemuda perempuan yang cantik. Hal ini ujian, yang jika tidak terjaga maka pemuda tersebut akan terjerumus kepada kemaksiatan. Lalu, ujian kemalasan beribadah kepada Allah. Jika ia lalai, maka Allah pun akan menyesatkannya. Subhanallah Saudara pembaca, Allah Maha Adil, Dia memberikan ujian yang sebanding dengan pahala yang akan didapatkannya. Memang ini adalah sunnatullah, ini cara Allah untuk memberikan rasa pengharapan dan takut hanya kepada-Nya.
Berbicara mengenai kata perbuatan, Allah akan memberikan ganjaran pahala bagi orang yang beramal shalih, sebaiknya Dia akan memberikan hukuman bagi yang berbuat kemunkaran. Sebagaimana orang tua yang memberikan hadiah bagi anak-anaknya yang baik dan berprestasi dan memberikan hukuman bagi yang nakal.
Hadiah ini memang akan Allah berikan saat hari terakhir kita (kiamat), namun jika kita tidak mengetahuinya, mungkin kita akan diam dan berpangku tangan karena tidak mengetahui
Hadiahnya itu.

Naungan Allah pada hari kiamat, saat tidak ada naungan lagi selain dari Allah Yang Maha Rahmaan-Rahiim. Itulah kado istimewa yang Allah sediakan untuk kita, pemuda. Siapa saja tujuh golongan itu??
1. Hakim yang Adil
Nah lho…, katanya pemuda, tapi yang disebut malah hakim?? Saudara pembaca yang budiman, di antara kita mungkin sudah sering mendengarkan kalimat ini. Setiap orang adalah pemimpin atas dirinya, dan kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Jadi, jangan dulu memikirkan bahwa pemimpin itu membawa banyak orang di bawahnya, seperti presiden, gubernur, dan lainnya. Namun ternyata setiap kita adalah pemimpin bagi diri kita masing-masing. Jadilah pemimpin yang adil, yang selalu membawa diri ini kepada kebaikan. Itulah pemimpin yang adil, membawa yang dipimpinnya untuk selalu berbuat kebaikan, menghindarkan dari hal-hal yang membawa keburukan. Seperti beribadah yang taat, menghadiri majelis-majelis ilmu, berbuat baik kepada setiap orang terutama kepada orang-orang terdekat-orang tua, keluarga, sahabat-, dan lain sebagainya. Itulah pemimpin yang adil. Dan pemuda yang mengerti pasti bisa menjadi pemimpin yang adil.
2. Pemuda yang taat ibadah hanya kepada Allah swt.
Saudaraku yang diberkahi Allah, sungguh beruntung bagi orang-orang yang senantiasa untuk taat beribadah kepada Allah swt. Terutama kita, sebagai pemuda. Sungguh Allah akan memberikan banyak pahala kepada pemuda yang taat beribadah kepada-Nya, dibanding orang tua yang taat. Wajar saja, karena ujian (godaan)-nya lebih banyak dan dahsyat kepada pemuda. Seperti jaman sekarang, banyak sekali pemuda yang terlalaikan oleh teknologi, sinetron televisi, dan lainnya. Saat ini, pagelaran piala dunia di Afrika telah membuat pemuda lalai untuk shalat Maghrib dan ‘Isya, apalagi jadwalnya yang pukul 01.30 waktu Indonesia barat, sebagian telah alai untuk menunaikan qiyamul lail. Padahal waktu-waktu qiyamul lail adalah kesempatan kita untuk berkhalwat dengan Allah swt. Waktunya Allah mendengarkan doa-doa kita lebih dekat, karena waktu itu, Allah turun ke langit bumi-jarak terdekat antara langit dan bumi-.. semoga kita terus berusaha untuk meningkatkan ketaatan ibadah kita kepada Allah swt. Terlebih, sebentar lagi kita akan memasuki bulan penambangan pahala, bulan Ramadhan 1431 H. semoga Allah RIDHO menyampaikan kita kepadanya.
3. Pemuda yang terpaut hatinya kepada Masjid-masjid
Saudaraku yang mudah-mudahan selalu mendapat RIDHO Allah swt. Lagi-lagi Allah memberikan hadiah istimewanya itu untuk pemuda. Sungguh Allah memberikan nikmat yang banyak kepada para pemuda yang patut kita syukuri. Saudara pembaca, Allah akan memberikan Naungan-Nya di saat tidak ada lagi naungan kecuali dari-Nya kepada pemuda yang hatinya terpaut pada masjid. Dimana pun ia berada, sedang apapun ia beraktivitas, namun saat terdengar panggilan Allah swt.-adzan-, maka ia akan segera memenuhi panggilan tersebut. Tidak hanya untuk menunaikan shalat fardhu saja, namun juga untuk memakmurkan masjid-masjid Allah dengan mendawamkan tilawah Al-Qur’an, mengkaji hadits, kaji tafsir, mengajarkan pelajaran bermanfaat-terutama ilmu Islam- dan lain sebagainya. Dalam haditsnya, tertulis masaajida, yang artinya masjid-masjid (jamak), jadi kita tidak hanya saja memakmurkan masjid yang ada di sekitar rumah kita, namun terlebih kita harus berusaha memakmurkan masjid dimana pun kita berada. Baik sedang di perjalanan, atau sedang ada di luar kota tempat kita tinggal. Saudara pembaca, selamat memakmurkan masjid. Selamat menikmati jamuan Allah swt.
4. Pemuda yang bersedekah secara bersembunyi-sembunyi
Saudara pembaca, Rasulullah saw. adalah teladan kita semua, beliau juga adalah orang yang paling dermawan. Terlebih di bulan Ramadhan, kebaikan sedekahnya lebih cepat dibanding angina yang berhembus. Kita juga sepatutnya dapat mendermakan sedekah kepada yang membutuhkannya. Dan sedekah yang utama adalah sedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga (ibaratnya) tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya. Ini menggambarkan tentang makna keikhlasan hati orang yang bersedekah. Sesungguhnya tidak ramai orang yang dapat menyembunyikan kebaikan yang dilakukannya melainkan akan terdapat juga perasaan riya’ dan ingin menunjuk-nunjuk supaya mendapatkan pujian atau sanjungan dari orang ramai atau sekurang-kurangnya ada orang yang mengetahui kebaikan yang dilakukannya itu. Sesungguhnya, sikap tersembunyi-sembunyi akan menimbulkan keikhlasan dan menjauhkan sifat riya’, insya Allah..
5. Dua pemuda yang bertemu dan berpisah karena Allah
Weish, tunggu dulu…ini buka antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya, namun saudara se-iman. Sesame ikhwan, atau sesama akhwat. Inilah yang menjadi usaha bagi yang sudah mempunyai kelompok rutin pekanan. Ia bertemu untuk merekatkan ukhuwah, bersama-sama berniat karena Allah untuk mencari ilmu, saling mengingatkan dalam kebaikan, ketaatan dan lainnya. Ia berpisah karena Allah untuk menyebar kebaikan kepada orang lain yang lebih banyak. Bersyukurlah, wahai saudara pembaca yang sudah mempunyai kelompok pertemuan. Allah akan memberikan pahala yang besar bagi orang-orang yang berkasih saying dan saling mengingatkan kepada kebaikan dan kesabaran. Betapa Allah memberikan pahala kepada dua orang yang bertemu dan berpisah karena-Nya, apalagi lebih dari dua orang. Perbanyaklah saudara kita.
6. Pemuda yang menolak rayuan wanita untuk berzina
Saudaraku, sungguh Allah Maha Tahu, ujian demi ujian yang kita lalui pastilah Allah akan memberikan imbalan yang setimpal jika kita dapat melalui ujian tersebut dengan baik dan benar menurut Allah swt. Dikisahkan seorang pedagang karpet pada jaman Rasulullah, yang juga sahabat beliau. Ia menjual karpetnya secara keliling. Karena saking ramah dan baik dan tampannya pedagang tersebut, maka hampir setiap hari ia dapat menjual karpet-karpetnya. Suatu hari di suatu daerah, karpet dagangannya belum ada yang membeli. Beberapa saat kemudian ada seorang gadis cantik yang menghampirinya. Ia berpura-pura akan membeli karpetnya jika pedagang ini ikut ke rumahnya. Maka, ia pun mengikuti karena tidak tahu niat jahat perempuan ini. Setelah mereka tiba di rumah, sang perempuan tersebut berbicara kepada pemuda tampan itu untuk berzina dengannya. Secara spontan, lelaki itu kaget dan menolak ajakannya. Beberapa saat kemudian ia mempunyai ide. Ia meminta izin ke kamar mandi. Secara tiba-tiba, si perempuan itu kaget melihat sang pemuda pedagang karpet itu sudah terlumuri kotorannya sendiri. Ya, sang pemuda melumuri badannya dengan kotorannya sendiri dengan tujuan supaya wanita tidak ingin berzina dengannya. Karena baunya, maka wanita itu pun mengusir pemuda penjual karpet itu. Sepanjang perjalanan pulang banyak yang mengganggapnya orang gila dan bau terhadapnya. Sang Pemuda bergegas mandi dan membersihkan dirinya dengan bersih. Saat sudah mandi dan berkemas untuk melanjutkan dagangnya, banyak sahabat lain dan orang-orang di sekitarnya mencium bau harum seperti parfum kasturi. Bahkan dari jarak yang jauh. Setelah Rasulullah mengetahuinya, beliau dan para sahabat menjulukinya sebagai Sang “Al-Misk”, yang harum seperti parfum surga. Dari peristiwa itu, sampai meninggalnya-bahkan sampai di surga, sahabat itu akan tetap harum kasturi.. (al-hadits). Itulah balasan dari Allah swt. Kepada orang-orang yang mampu menjaga diri dan kehormatan hidupnya.
7. Pemuda yang mencucurkan air mata saat shalat malam.
Saudara pembaca, ada lagi satu peristiwa yang cukup menggugah kita, yang patut ditafakuri oleh semua. Cerita ini pula yang menjadi sebab turunnya (asbabul nuzul) Qur’an Surat Ali Imran ayat 190-191. Pada suatu subuh, Bilal bin Ra’bah memanggil Rasulullah saw. Karena pada Subuh tersebut tidak seperti biasanya, Rasulullah belum dating-datang untuk menunaikan shalat subuh berjamaah. Setelah Bilal menghampiri, ia mendapati Rasulullah sedang menangis tersedu-sedu. Rasulullah saw. Bercerita kepada Bilal bahwa ia baru menerima wahyu dari Allah swt. Melalui Malaikat Jibril. “Inna Fii Kholqissamaawaatii wal ardh, wakhtilaa fillaili wan nahaari la aayatilliuulil albaab”; Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam pada malam terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal. Saat itu Bilal bertanya, bukankah engkau sudah berakal Yaa Rasulullah?? Lalu Rasulullah saw menjawab: “memang Allah memberiku kelebihan dan akal yang dapat menerjemahkan ayat ini, tapi bagaimana dengan umatku??” lalu Bilal pun hanya terdiam dan ikut menitikkan air matanya.
Saudara pembaca yang mulia dan saya banggakan, Allah menyediakan waktu-waktu yang mustajabnya do’a, saat itulah semestinya kita dapat berkomunikasi langsung denganNya melalui dzikir-dzikir dan do’a-do’a kita. Sungguh Allah akan mengabulkan doa-doa itu. Saudara pembaca, berdo’alah kepadaNya, memohon apa yang kita minta. Salah satu waktu mustajab itu adalah dengan qiyamullail, karena waktu itu Allah akan turun ke bumi, menjadi saksi bahwa hambaNya mendekatkan diri kepadaNya di saat yang lain sedang terlelap tidur.
Ingatlah, ada dua tetesan yang haram tersentuh neraka. Tetesan air mata karena tangisan kepada Allah saat shalat malam dan tetesan darah syuhada yang berjihad di jalan Allah…
Itulah saudara pembaca, tujuh hal yang menjadikan kita mendapatkan hadiah, kado special dari Allah swt. Semoga kita dapat menjadi salah satu golongan di atas, menjadi hamba Allah yang mendapat naunganNya di saat tidak ada lagi naungan Allah kepada siapa pun. Perbanyaklah ketaatan (ibadah) kita kepada Allah.
Saudara pembaca, berbaiksangkalah kepada Allah swt.

Kamis, 06 Januari 2011

Teka-teki Jabal Magnet

ARI Tafsir Rahmat oleh H Oemar Bakry halaman 859, kita kutip informasi Allah SWT dalam Alquran pada Surah Faathir (Pencipta): 41. Sebagai berikut ini; “Sesungguhnya Allah menahan ruang angkasa (langit) dan bumi agar jangan hancur berantakan (lenyap).” Dan di dalam keterangannya menjelaskan kekuatan yang menahan antara satu sama yang lain (benda langit) disebut orang gravitasi, kekuatan gaya tarik menarik.
Siapakah yang menciptakan graviatsi itu? Tiada lain ialah Allah Yang Maha Kuasa.
Selama ini misteri Jabal Magnet di Madinah yang hanya kita baca dan lihat melalui media, syukur Alhamdullilah, kali ini saya bisa langsung menyaksikannya dengan mata kepala sendiri.
Tarikan magnet mulai terasa ketika bus melewati beberapa gunung batu yang terlihat gersang. Laju bus yang kami tumpangi mulai melambat walaupun jalan tidak menanjak. Suara mesin bus semakin terdengar menderu-deru ketika kendaraan itu pas berada di atas jalan yang ditandai garis putih. Supir terlihat menginjak pedal gas dalam-dalam.
Supir mulai menghentikan bus. Ia lalu menetralkan gigi persneling. Secara perlahan bus bergerak mundur walaupun jalan tidak menurun.
Karena melaju mundur, supir tidak lama membiarkan busnya terus melaju. Supir lalu memasukkan lagi gigi persneling dan bus pun melaju meskipun lambat.
Semakin jauh dari jalan yang ditandai garis putih, laju bus kian kencang karena tidak lagi tertarik magnet. Setelah tiba di bundaran, supir membalikkan laju bus dan kembali ke arah Kota Madinah.
Di tempat yang ditandai garis putih, supir kembali menghentikan busnya. Ia memberi tahu kepada seluruh jamaah bahwa ia menetralkan gigi persneling.
Bus mulai bergerak maju walaupun supir tidak memacunya. Laju bus semakin lama semakin kencang dan spidometernya menunjukkan kendaraan itu melaju sampai 110 kilometer per jam. Kecepatan itu diperoleh bus tanpa mendapat bantuan mesin karena gigi berada pada posisi netral. Laju bus tanpa gigi persneling itu berlangsung sepanjang empat kilometer.
Di jalan sepanjang empat kilometer itu bus tertarik magnet. Setelah melewati empat kilometer, supir bus harus memasukkan gigi persneling karena pengaruh magnet sudah melemah.
Majalah Mawaddah terbitan Garuda Indonesia edisi November 2004 (Ir H Bambang Pranggono MBA IAI) memuat artikel mengenai keanehan suatu daerah di Madinah yang dikenal dengan nama Mantheqa Baida. Letaknya di balik gunung Uhud tempat terjadi perang sengit antara pasukan Rasulullah SAW dengan kaum kafir Quraisy, kira-kira setengah jam perjalanan dari Masjid Nabawi.
Wartawan Harian Republika, 9 Maret 2004, menyebut daerah itu dengan Alkhadil. Keganjilan terjadi pada 5 kilometer ruas jalan aspal menjelang masuk ke sana.
Pada pertengahan 1995, sebuah pesawat latih jatuh di daerah itu tanpa dikenal sebabnya. Ada tiga teori, (1) Ilusi. Philip Gibbs dari Universitas California Riverside berteori bahwa fenomena Mantheqa Baida ini hanya ilusi, sesatan penglihatan mata. Jalanan di sana yang terlihat seperti menanjak sebenarnya menurun sehingga dalam keadaan mesin mati, mobil bisa menggelinding ke atas. Bahkan, kalau ada sungai di sana, akan tampak seolah-olah air sungai mengalir ke atas. (2) Skeptis. Penduduk setempat menganggap kejadian itu biasa-biasa saja. Menurut mereka, toh kita tahu bahwa bumi memang memiliki kekuatan jadzaabah (grafitasi).
Justru pada pendatang yang heboh berkunjung di hari libur. Para ilmuan lokal seperti Dr Abdullah bin Abdulhamid, pengajar di Universitas Islam Madinah mengatakan, bahwa fenomena itu tidak perlu dibesar-besarkan. Dia tidak tertarik meneliti lebih lanjut karena takut menjadi musyrik. Lho! (3) Antusias.
Gejala di sana cukup aneh. Mengetahui bahwa mobil bisa bergerak sendiri, tetapi kenyataannya logam lain seperti pisau dan jam tangan tidak tersedot.
Dengan semangat ilmu pengetahuan, fenomena tadi cukup menarik untuk diteliti. Mungkin gunung-gunung batu di sekitar Uhud mengandung sejenis logam dengan karakter magnet tertentu. Ini adalah fenomena magnet yang menantang.
Negara maju sudah menciptakan kendaraan dengan perinsip Maglev, magnetic-levitaton, daya angkat magnetic. Gerbong-gerbong magnetic dan digeser ke ruas berikutnya oleh penggantian hidup mati kumparan listrik. Karena tidak ada gesekan, kereta itu bisa melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kereta api dengan konsep maglev sudah ada di Jepang, Jerman, Prancis, dan kini di Cina. Maglev dengan kecepatan 450 kilometer per jam sudah beroperasi di Shanghai.
Daya tarik-menarik dan tolak-menolak antara pemusatan magnet di dalam gunung batu dan konsentrasi logam di mobil itulah yang membuatnya berjalan menanjak sendiri.
Atau sebaliknya menahan laju mobil, atau membelokkan arah setir. Gejala ini sering terjadi di daerah angker, di tikungan atau hutan tertentu sehingga sering mengakibatkan kecelakaan.
Orang-orang menganggap daerah itu ada penunggunya. Akibatnya, mereka menjadi musyrik dengan memberikan sesajen atau melemparkan rokok. Ironisnya, ketika orang-orang kafir mengenal kekuatan magnet dan memanfaatkan daya itu untuk kereta api super cepat, sebagian dari kita yang katanya muslim, masih terbenam dalam tahayul.
Fenomena ini sebetulnya harus merangsang ilmuan Muslim untuk meneliti Mantheqa Baida dan setiap daerah angker lain, supaya terbongkar penyebab keanehan-keanehan secara ilmiah, mengubahnya menjadi kekuatan yang bermanfaat dan memberantas kepercayaan khurafat dan musyrik yang menyesatkan. Insya Allah.***
Ir Rony Ardiansyah MT IP-U,  Peminat Sains Quran/Dosen Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil UIR

Sabtu, 01 Januari 2011

BOLA BOLA CINTA

Setiap kita memiliki bola-bola cinta. Yang dimasalahkan di sini adalah BUKANLAH SEKEDARMENENDANG. Namun, kemanakah bola cinta itu akanditendang atau setidaknya dioper untuk MENDAPATKANSUATU KEBAHAGIAAN YANG KEKAL? Dan, bagaimanakah kitamemposisikan diri untuk membantu mencetak bola-bolacinta itu?Seharusnya bola cinta itu disarangkan ke gawang yangtepat, yaitu MENJADIKAN ALLAH DAN RASUL-NYA LEBIH DICINTAI DARI SEGALANYA. Dan, posisi kita adalahberperan dalam kesatuan tersebut, membuat strategiyang bagus serta memperkuat sistem pertahanan sehinggamenjadi lebih baik untuk membantu mencetak bola-bolacinta, dan itulah yang dinamakan ukhuwah(persaudaraan) dan kerjasama yang solid di antarakita.
*******************************************************
Berbagai macam gaya striker kita saksikan dalammenendang bola ke gawang lawannya. Ada yangmenendangnya dengan keras ada yang dengan gaya tipuanada pula yang pelan, lurus dan penuh ketenangan.Tentunya setelah itu mereka akan mengekspresikankebahagiaan yang tak terkira. Apa lagi bagi pencetakgol untuk yang pertama kalinya.Demikian pula halnya KETIKA KITA HENDAK MENENDANG BOLA CINTA. PERMASALAHANNYA, BUKANLAH SEKEDAR MENENDANG.NAMUN KE MANAKAH AKAN DITENDANG ATAU SETIDAKNYA DIOPERUNTUK MENDAPATKAN SUATU KEBAHAGIAAN YANG KEKAL.SETIAP KITA MEMILIKI BOLA-BOLA CINTA. Ada cintamateri, karir, jabatan, popularitas dan kesenanganduniawi. Sebagian lagi bola cinta orang tua, sanakfamili dan saudara bahkan istri (atau suami) sertakeluarga.
NAMUN YANG MENAKJUBKAN ADALAH SEBAGIAN MANUSIAMEMILIKI KEYAKINAN BAHWA MEREKA SANGGUP MENENDANG BOLACINTA KE ALAM GHAIB. Maka ketika penjaga sel kerajaanmenyiksa Ashabul Kahfi mereka keheranan. Karena taksedikitpun terlihat fenomena penyesalan dan ketakutandi wajah mereka !!!
Bahkan sebaliknya MEREKA SANGAT BAHAGIA DAN PUASMENYUARAKAN SEBUAH KEBENARAN. Padahal mereka dulunyaadalah sekelompok penasehat Gubernur Romawi diPhiladelphia (Syam), Diyaklitianus (atau Diqyanusmenurut Ibnu Katsir). Kemudian mereka menyatakankeislamannya ketika Kaisar Romawi mengelilingi daerahimperiumnya tersebut. Barangkali inilah yang mendorongsalah seorang penjaga sel membantu mencari jalanpelarian bagi mereka.
ALLAH SWT MENJANJIKAN BALASAN DARI BOLA CINTA TERSEBUTBERUPA MANISNYA IMAN. SALAH SATUNYA ADALAH MENJADIKANALLAH DAN RASUL-NYA LEBIH DICINTAI DARI SEGALANYA. KESINILAH SEHARUSNYA BOLA CINTA ITU DISARANGKAN.Umar bin Khattab pernah mengoperkan bola cintanyadihadapan Rasulullah saw. “Wahai Rasulullah, engkauadalah orang yang paling kucintai dari segalanyakecuali dari diriku sendiri”. Dengan tersenyum beliaumenjawab,”Belum wahai Umar. Demi Allah sampai akulebih kau cintai dari dirimu”. Maka dengan mantapseketika itu pula Umar memperbaharui cintanya serayamenegaskan. “Demi Allah sungguh engkau lebih kucintaidari diriku”. Rasulpun menimpali, “Sekarang wahaiUmar”. (Lihat Shahih Bukh Kit Al Aim wa An Nudz)
Satu hal lagi. Untuk menyarangkan gol tersebut perlusebuah strategi jitu, kerjasama yang bagus dan kuatnyapengertian. Inilah KUNCI KEDUA MENDAPATKAN MANISNYAIMAN, YAITU MENCINTAI SAUDARA SEIMAN KARENA ALLAH.Kita memerlukan teman seperjuangan yang sama-sama tahukemana bola-bola cinta itu akan kita tendang. Ini bisadianalogkan karena perjalanan ke gawang mesti melewatibarisan musuh dari sejak kuatnya lini tengah sampaimenerobos diantara `kekar`nya back belum lagipertahanan terakhir, sang kiper.
Dalam perjalanan kehidupan, MUSUH YANG KITA HADAPISANGAT BERAGAM BENTUKNYA. Yang paling utama adalahDIRI KITA SENDIRI (ANNAFS). Selain itu adalah`KESEBELASAN` SYAITHAN yang telah berhasil mengkaderbeberapa anak manusia untuk mengikuti jejak merekadalam menjegal kekuatan bola-bola cinta agar tidaksampai pada tujuan yang benar yaitu Allah danmenegakkan kalimat-Nya.
Hal ini terlihat jelas dari Abu Hurairah yangmeriwayatkan sabda Rasulullah saw, “Jiwa-jiwa bagaipasukan berbaris rapi maka yang saling menyatu akanbergabung dan yang saling ingkar akan (selalu)berbeda” (HR.Muslim)
KUATNYA UKHUWAH (PERSAUDARAAN) DAN SOLIDNYA KERJASAMAIDEALNYA MELAHIRKAN SEBUAH KERAPIAN MANAJEMEN. Makadengan strategi menyerang yang bagus serta kuatnyasistem pertahanan yang baik akan semakin memperbanyakmembantu dalam mencetak bola-bola cinta. Kala itu kitaakan benar-benar puas mengekspresikan manisnya iman.Entah seperti apa rasanya?!! Yang jelas terlalu sulituntuk diungkapkan disini lewat rangkaian huruf dankata-kata.

[Serial Cinta] Puncak Iman

Kamu takkan pernah sanggup mendaki sampai ke puncak gunung iman, kecuali dengan satu kata: cinta. Imanmu hanyalah kumpulan keyakinan semu dan beku, tanpa nyawa tanpa gerak, tanpa daya hidup tanpa daya cipta. Kecuali ketika ruh cinta menyentuhnya. Seketika ia hidup, bergeliat, bergerak tanpa henti, penuh vitalitas, penuh daya cipta, bertarung dan mengalahkan diri sendiri, angkara murka atau syahwat.

Iman itu laut, cintalah ombaknya.
Iman itu api, cintalah panasnya.
Iamn itu angin, cintalah badainya.
Iman itu salju, cintalah dinginnya.
Iman itu sungai, cintalah arusnya.

Seperti itulah cinta bekerja ketika kamu harus memenangkan Allah atas dirimu sendiri, atau bekerja dalam diri pemuda ahli ibadah itu. Kejadiaanya diriwayatkan Al Mubarrid dari Abu Kamil, dari Ishak bin Ibrahim dari Raja' bin Amr Al Nakha'i. Seorang pemuda Kufa yang terkenal ahli ibadah suatu saat jatuh cinta dan tergila-gila pada seorang gadis. Cintanya berbalas. Gadis iru sama gilanya. Bahkan ketika lamaran sang pemuda ditolak karena sang gadis telah dijodohkan dengan saudara sepupunya, mereka tetap nekat, ternyata. Gadis itu bahkan menggoda kekasihnya, "Aku datang padamu, atau kuantar cara supaya kamu bisa menyelinap ke rumahku". Itu jelas jalan sahwat.

"Tidak! Aku menolak kedua pilihan itu. Aku takut pada neraka yang nyalanya tak pernah padam!" Itu jawaban sang pemuda yang menghentak sang gadis. Pemuda itu memenangkan iman atas syahwatnya dengan kekuatan cinta. "Jadi dia masih takut pada Allah?" Gumam sang gadis. Seketika ia tersadar, dan dunia tiba-tiba jadi kerdil di matanya. Ia pun bertaubat dan kemudian mewakafkan dirinya untuk ibadah. Tapi cintanya pada sang pemuda tidak mati. Cintanya berubah jadi rindu yang menggelora dalam jiwa dan doa-doanya. Tubuhnya luluh lantak didera rindu. Ia mati, akhirnya.

Sang pemuda terhenyak. Itu mimpi buruk. Gadisnya telah pergi membawa semua cintanya. Maka kuburan sang gadislah tempat ia mencurahkan rindu dan doa-doanya. Sampai suatu saat ia tertidur di atas kuburan gadisnya. Tiba-tiba sang gadis hadir dalam tidurnya. Cantik. Sangat cantik. "Apa kabar? Bagaimana keadaanmu setelah kepergianku," tanya sang gadis. "Baik-baik saja. Kamu sendiri disana bagaimana," jawabnya sambil balik bertanya. "Aku disini, dalam surga abadi, dalam nikmat dan hidup tanpa akhir," jawab gadisnya. "Doakan aku. Jangan pernah lupa padaku. Aku selalu ingat padamu. Kapan aku bisa bertemu denganmu," tanya sang pemuda lagi. "Aku juga tidak pernah lupa padamu. Aku selalu berdoa kepada Allah menyatukan kita di surga. Teruslah beribadah. Sebentar lagi kamu akan menyusulku," jawab sang gadis. Hanya tujuh malam setelah mimpi itu, sang pemuda pun menemui ajalnya.

Atas nama cinta ia memenangkan Allah atas dirinya sendiri, memenangkan iman atas syahwatnya sendiri. Atas nama cinta pula Allah mempertemukan mereka. Cinta selalu bekerja dengan cara itu.

-- Oleh: Anis Matta --