Kamis, 07 April 2011

Bila Kau Ingin

Rasulullah Saw. bersabda,


Bila engkau ingin dicintai Alloh SWT,
takutlah kepada-Nya dan bertakwalah.

Bila engkau ingin dicintai para makhluk,
berbuat baiklah kepada mereka dan jangan berharap sesuatu dari yang mereka miliki.

Bila engkau ingin diperkaya dalam harta,
maka zakatilah harta bendamu.

Bila engkau ingin disehatkan badanmu,
maka per-banyaklah shodaqohmu.

Bila engkau ingin diperpanjang umurmu,
maka bersilaturrahmilah kepada kaum kerabatmu.

Bila engkau ingin dikumpulkan bersamaku di padang mahsyar,
maka perpanjanglah sujudmu kepada Alloh Yang Maha Esa dan Maha Perkasa.”

Senin, 14 Februari 2011

V-DAY, NO.!!!

Sobat muslim, jika langkahmu untuk mengagung-agungkan V-Day masih berlanjut, maka kita ingatkan, STOP. Sudah saatnya kita menyadari biar nggak terperosok lebih jauh terjun dalam dunia kemaksiatan. V-Day tidak lebih dari hari kasih sayang palsu yang dibungkus dengan hawa nafsu.
Dalam hal cinta dan kasih sayang, sebagai seorang muslim kita harus bisa membuat prioritas. Sehingga nggak salah penempatannya. Disangkanya cinta sama pacar itu masuk kategori cinta islamy, padahal jauuhhh banget alias nggak boleh ada dalam Islam. Demikian pula saking sayangnya kita pada harta benda milik kita, sampe kita nggak rela kehilangannya.
Padahal dalam Al-Qur’an, telah disampaikan :"Katakanlah: Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kerabat-kerabatmu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerusakannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu senangi lebih kau cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta jihad di jalan-Nya, maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (QS. At-Taubah: 24).
Pembahasan sebelumnya udah dijelaskan panjang lebar bahwa cinta nggak musti diwujudkan. Tapi kalo emang cinta mau diwujudkan, maka ikuti tata aturannya sesuai Islam. Sehingga cinta yang kita wujudkan benar-benar cinta berbalut ridhlo Allah. Bukan cinta liar.
Dalam beberapa nash-nash cinta itu disetarakan dengan keimanan. Misalnya, bagi seorang mukmin tidak dianggap beriman sebelum dia berhasil mencintai saudaranya laksana dia mencinta dirinya sendiri (HR Muslim). "Perumpamaan kasih sayang dan kelembutan seorang mukmin adalah laksana kesatuan tubuh; jika salah satu anggota tubuh terasa sakit, maka akan merasakan pula tubuh yang lainnya: tidak bisa tidur dan demam." (Bukhari dan Muslim).
Seorang Mukmin memiliki ikatan keimanan sehingga mereka menjadi laksana saudara (Al-Hujarat: 13), dan cinta yang meluap sering kali menjadikan seorang Mukmin lebih mendahulukan saudaranya daripada dirinya sendiri, sekalipun mereka berada dalam kesusahan (Al-Hasyr: 9).
Berikut ini akan kita ungkapkan betapa para sahabat Nabiullah Muhammad Saw, bisa memberikan contoh kepada kita bagaimana memprioritaskan cinta.
Muhammad bin Sirin berkata; Telah berbincang-bincang segolongan laki-laki di masa Umar ra., hingga seakan-akan mereka melebihkan Umar ra. atas Abu Bakar ra., kemudian hal itu sampai kepada Umar bin Khathab, dan ia berkata, “Demi Allah, satu malam dari Abu Bakar lebih utama daripada keluarga Umar. Rasulullah telah pergi menuju gua Tsur dan Abu Bakar bersamanya. Abu Bakar terkadang berjalan di depan beliau dan terkadang berjalan di belakang beliau. Hingga hal itu membuat Rasulullah penasaran, beliau pun berkata; Wahai Abu Bakar! Kenapa engkau terkadang berjalan di depanku dan terkadang di belakangku? Abu Bakar berkata; Jika aku ingat orang-orang yang mengejarmu, maka aku berjalan di belakangmu, dan jika aku ingat orang-orang yang mengintaimu, maka aku berjalan di depanmu. Rasulullah saw. bersabda; Wahai Abu Bakar! Apakah ada suatu perkara yang lebih engkau sukai menimpamu dan tidak menimpaku? Abu Bakar menjawab; Benar, demi Allah yang telah mengutusmu dengan hak, jika ada suatu perkara yang tidak menyenangkan, maka aku lebih suka hal itu menimpaku dan tidak menimpamu. Ketika keduanya telah sampai di gua Tsur, Abu Bakar berkata; Tunggu sebentar di tempatmu wahai Rasulullah!, hingga aku membersihkan gua untukmu. Kemudian Abu Bakar pun masuk gua dan ia membersihkan (dari segala hal yang akan menggangu). Ketika ia ada di atas gua, ia ingat belum membersihkan sebuah lubang, kemudian ia berkata; Wahai Rasulullah, tetap ditempatmu!, aku akan membersihkan sebuah lubang. Maka ia pun masuk gua dan membersihkan lubang itu. Kemudian berkata; silakan istirahat wahai Rasulullah saw., Maka Rasul pun beristirahat.” Umar berkata, “Demi Allah, sungguh malam itu lebih utama dari pada keluarga Umar.” (HR. Hakim dalam Al-Mustadrak.)
Tentang cinta dan kasih sayang kita juga bisa meneladani Abdullah bin Amir. Dengan harga sembilan puluh ribu dirham, beliau membeli rumah milik Khalid bin ‘Uqbah yang berada di dekat pasar. Pada malam harinya, Abdullah mendengar suara tangis keluarga Khalid. Ia pun bertanya, kepada salah satu pelayan rumahnya, “Mengapa mereka menangis?” “Mereka menangis karena mereka harus meninggalkan rumah yang telah tuan beli siang tadi,” jawab si pelayan.
Mendengar penjelasan itu, Abdullah bin Amir berkata, “Pelayan, katakan kepada mereka bahwa uang harga rumah yang telah mereka terima beserta rumah itu menjadi milik mereka semua.”
Subhanallah, Abdullah bin Amir bin Kuraiz adalah salah satu dermawan kota Baghdad yang telah memberikan teladan kepada kita, betapa rasa peduli dengan nasib sesama membuatnya rela mengeluarkan hartanya. Sikap yang amat jarang bisa kita temukan saat ini. Kepengen juga kayak beliau.
Rasulullah saw. pun memberikan teladan bagus kepada kita bagaimana mencintai orang lain dengan tidak pandang bulu. Siapa pun ia, Rasulullah memberikan perhatian, kepedulian, dan tentu cintanya. Ada kisah menarik yang bisa kita simak. Diriwayatkan Abu Hurayrah (Nailul Awthar, 4: 90): “Ada seorang perempuan hitam yang pekerjaannya menyapu masjid. Pada suatu hari, Nabi saw. tidak menemukan perempuan itu. Nabi saw. menanyakan ihwalnya. Para sahabat mengatakan bahwa ia telah mati. Ketika Nabi menegur mereka kenapa tidak diberitahu, para sahabat mengatakan bahwa perempuan itu hanya orang kecil saja. Kata Nabi saw., “Tunjukkan aku kuburannya.” Di atas kuburan itu Nabi melakukan shalat untuknya.”
Subhanallah, sungguh mulia sekali Nabi kita. Ia memberikan teladan yang amat bagus bagi hidup kita. Dalam kesehariannya, Rasul sangat menghormati para sahabatnya. Ambil contoh, suatu hari Abdullah al-Banjaliy tidak kebagian tempat duduk saat menghadiri majlis Rasulullah. Mengetahui hal itu, Rasul lalu mencopot gamisnya dan mempersilakan sahabatnya itu untuk duduk. Tapi Abdullah al-Banjaliy tidak mendudukinya, malah mencium baju Rasulullah dengan air mata yang berlinang, “Ya Rasulullah, semoga Allah memuliakanmu, sebagaimana Anda telah memuliakanku,” komentar Abdullah.
Contoh kemulian beliau Saw, pun masih cukup panjang. Adalah ‘Abdullah bin Ubay, tokoh munafik yang telah lama dijagokan oleh kabilah-kabilah Yahudi sebagai pemimpin masa depan kota Madinah, merasa tersingkir, dan harapannya untuk memperoleh tampuk kepemimpinan di Madinah mulai terkikis. Oleh karena itu, ketidaksukaannya terhadap Nabi saw. amat besar. Hanya saja, status sosialnya yang tinggi mencegahnya untuk bersikap frontal. Jadilah ia pelopor bagi kaum munafik. Di depan Rasulullah saw. dia berpura-pura Islam, tetapi di belakangnya dia sangat membenci beliau. ‘Abdullah bin Ubay bahkan sampai pernah bersumpah, “Demi Allah, apabila aku kembali ke Madinah, tentu orang yang paling mulia (yakni dia sendiri-pen.) akan segera mengusir orang yang paling hina (yakni Muhammad saw.-pen.).” (Tafsir Ibn Katsir, jld. IV, hlm. 444).
Ucapan tersebut, yang nyata-nyata menghina Nabi saw., kemudian tersebar dan didengar oleh para sahabat, hingga ‘Umar bin al-Khaththab dan Usaid bin Hudhair meminta izin kepada Rasulullah saw. untuk membunuh ‘Abdullah bin Ubay. Beliau menenangkan sahabatnya itu seraya berkata, “Apa nanti kata orang-orang bila aku mengizinkan kalian untuk membunuhnya. Mereka tentu akan berkata, ‘Muhammad telah membunuh sahabat-sahabatnya.’”
Ucapan ‘Abdullah bin Ubay serta reaksi para sahabat juga didengar oleh anaknya, ‘Abdullah bin ‘Abdullah bin Ubay. Lalu, ia mendatangi Rasulullah saw. dan berkata, “Wahai Rasulullah, telah sampai kepadaku (berita) bahwa engkau hendak membunuh ‘Abdullah bin Ubay karena pernyataannya (yang menghinamu). Jika engkau telah memutuskan untuk melakukannya, lebih baik perintahkanlah aku untuk membawa kepalanya kepadamu. Demi Allah, orang-orang Khazraj mengetahui bahwa tidak ada seorang anak yang jauh lebih berbakti kepada ayahnya selain diriku. Aku khawatir, engkau malah menyuruh orang lain untuk membunuhnya, lalu aku tidak bisa menahan diri melihat orang tersebut (bebas) berkeliaran hingga aku membunuhnya pula. Sebab, jika begitu, berarti aku akan membunuh seorang Muslim hanya untuk membalas dendan atas kematian seorang kafir. Dengan tindakan tersebut aku pasti masuk neraka. (Ibidem, hlm. 447).
Rasul menjawab, “Aku tidak akan membunuhnya sekarang. Aku hanya berusaha berbuat baik terhadap dirinya dan bersikap bijaksana selama ia masih berada di tengah-tengah kita.”
Adakah pemuda Muslim saat ini yang kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya jauh melebihi kecintaannya terhadap kesenangan dunia dan pembelaannya terhadap Allah dan Rasul-Nya melebihi pembelaannya terhadap keluarganya—sebagaimana ‘Abdullah putra dari gembong munafik?
Adakalanya kita sulit menentukan pilihan, bahkan sekadar membuat urutan prioritas sekali pun. Bener, kita kadang bingung kalo disodorkan berbagai pilihan yang kudu diambil salah satu. Apalagi semua pilihan itu memikat. Rasanya sayang kalo sampe nggak diambil. Tapi, dalam kondisi tertentu kita dituntut untuk bisa menentukan prioritas cinta kita. Untuk apa dan kepada siapa. Siap kan?
Dari semua cinta yang kita miliki, pastikan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menempati daftar utama dalam kehidupan kita. Yang lainnya; cinta harta, kendaraan, jabatan, status sosial, tempat tinggal, perusahaan, barang dagangan, bahkan cinta kita kepada keluarga, dan suami atau istri (bagi yang udah punya he..he..) harus rela untuk ‘dikesampingkan’. Allah Swt. berfirman: “Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (At-Taubah: 24)
Untuk masalah ini, Rasulullah pantas dan layak menjadi teladan kita. Maka jangan heran jika Aisyah ra. bercerita tentang Rasulullah saw. setelah didesak oleh Abdullah bin Umar. Apa yang diceritakan Ummul Mukminin? Beliau menceritakan sepotong kisah bersama Rasulullah saw. (Tafsir Ibnu Katsir, I: 1441):
“Pada suatu malam, ketika dia tidur bersamaku dan kulitnya sudah bersentuhan dengan kulitku, dia berkata, “Ya, Aisyah, izinkan aku beribadah kepada Rabbku.” Aku berkata, “Aku sesungguhnya senang merapat denganmu, tetapi aku senang melihatmu beribadah kepada Rabbmu.”Dia bangkit mengambil gharaba air, lalu berwudhu. Ketika berdiri shalat, kudengar dia terisak-isak menangis. Kemudian dia duduk membaca al-Quran, juga sambil menangis sehingga air matanya membasahi janggutnya, ketika dia berbaring, air matanya mengalir lewat pipinya mambasahi bumi di bawahnya. Pada waktu fajar, Bilal datang dan masih melihat Nabi saw. menangis,”Mengapa Anda menangis, padahal Allah ampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang kemudian?” tanya Bilal. “Bukankah aku belum menjadi hamba yang bersyukur. Aku menangis karena malam tadi turun ayat Ali Imran 190-191. Celakalah orang yang membaca ayat ini dan tidak memikirkannya.”
Memang, adakalanya kita sulit banget menentukan pilihan utama di antara sekian pilihan yang semuanya bagus bagi kita. Tapi, di sinilah jiwa berkorban kita diuji. Apakah kita lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya, atau memilih mencintai yang lain?
Sobat muslim, para sahabat Rasulullah juga memberikan teladan bagus buat kita. Khalid bin Walid salah satunya, beliau sampe berkomentar begini, “Malam yang dingin saat memimpin pasukan dalam sebuah ekspedisi untuk menghancurkan musuh-musuh Allah, lebih aku sukai ketimbang mendapatkan seorang bayi laki-laki yang baru lahir.” Subhanallah, Allahu Akbar, bukankah itu pelajaran yang amat berharga bagi kita tentang prioritas cinta?
Di Jalur Gaza, saat tulisan ini dibuat, Sabtu, 28 Desember 2008 M, entitas Yahudi membombardir sejumlah kawasan di Jalur Gaza dengan pesawat-pesawat tempurnya secara brutal secara terus-menerus dan kadangkala secara sporadis. Warga Gaza menghadapi serangan itu hanya dengan dada-dada mereka, dengan sikap kepahlawanan yang sulit dicari tandingannya. Mereka ’menyabung nyawa’ mereka dengan senang hati; ada yang menjadi syahid, sementara ratusan lainnya terluka. Itulah gambaran para pemuda-pemudi yang lebih memilih cinta kepada Allah dan Rasul-Nya dengan mengobarkan semangat jihad perlawan terhadap Israel, sang musuh Allah.
Di Uzbekistan, saudara kita, para pengemban dakwah di sana, lebih memilih berhadapan dengan diktator Islam Karimov, ketimbang ‘serah bongkokan’ alias mengalah kepada pemimpin jahat dan bengis itu. Banyak para pengemban dakwah yang kebanyakan para pemuda dikejar, ditangkap, dipenjara, dan tak sedikit yang kemudian dibunuh. Penjaranya nggak tanggung-tanggung, sobat. Penjara itu berada di suatu pulau di tengah laut Aral.
Sobat muslim, jika kita harus memilih cinta, pilihlah yang utama, yakni cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Boleh kok kita mencintai yang lainnya, asal jangan melupakan Allah dan Rasul-Nya. Yuk, mulai sekarang kita belajar untuk mencintai Allah, Rasul-Nya, dan Islam dengan sepenuh hati kita. Insya Allah kita bisa kok. Yakin deh.
Sebagai penutup sekaligus renungan bagi para pemuja V-Day dan pelaku pacaran, dalam sebagian riwayat hadits Samurah bin Jundab yang disebutkan di dalam Shahih Bukhari, bahwa Nabi Saw. bersabda: “Semalam aku bermimpi didatangi dua orang. Lalu keduanya membawaku keluar, maka aku pun pergi bersama mereka, hingga tiba di sebuah bangunan yang menyerupai tungku api, bagian atas sempit dan bagian bawahnya luas. Di bawahnya dinyalakan api. Di dalam tungku itu ada orang-orang (yang terdiri dari) laki-laki dan wanita yang telanjang. Jika api dinyalakan, maka mereka naik ke atas hingga hampir mereka keluar. Jika api dipadamkan, mereka kembali masuk ke dalam tungku. Aku bertanya: ‘Siapakah mereka itu?’ Keduanya menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang berzina.” Ih, naudzubillahi min dzalik.

Sabtu, 05 Februari 2011

ABOUT SMAN 1 GONDANG MOJOKERTO (ENGLISH VERSION)


Brief History [of] SMAN 1 Gondang

 THE LOGOS OF SMAN 1 GONDANG MOJOKERTO

School as an formal education institute have to domicile very important in effort support process of is make-up of Human Resource which with quality, in meaning have competitiveness of komprehensip to creation of is condition of where available enough capable energy, skillful and have skill of well established science discipline. With demikiaan go to school as a formal education institute [in] claiming can and competition will be healthy grab market compartment in pengertiaan of society image about will be available of a[n education institute with quality.
 Basically education mankind will [is] always recalled with feather in one's cap of Empire of Mojopahit formerly if/when hearing town of onde - Mojokerto onde and [in] part of town south this is SMA N 1 Gondang stand up. Precisely reside in [at] band of wisata Mojokerto-Pacet-Trawas owning excellence of Natural Resources which [is] asri, few leaves only, beautiful and cold with rice field carpet and hilly which encircle.

Existence of SMA N 1 Gondang initially ( 1986 / 1987) representing SMA N binaan 1 Sooko with entourage learn 3 class [in] leading by Mr. Soepardi, BA very strategic as place of formal education to grad of SMP / mts or on an equal regional se [of] Jabung kawedanan and its surroundings SMA N 1 Gondang Sub-Province of Mojokerto as integral bagiaan of formal education institute have related/relevantly [of] function in ready effort [of] SDM which with quality to continuity of national development acculturation process standing based on Decree of Mendikbud RI. Number: 0887/O/1986 22 December 1986 occupying land;ground for the width of 1, 15 Ha reside in countryside of Pugeran, District of Gondang precisely Roadway of Pugeran No. 61 Telp.(0321) 510314 Sub-Province of Mojokerto. With morale support and of meteriil of sponsor old fellow ( Committee School), Society, Institution/ Institute and also related/relevant element [of] observer of education, SMA N 1 Gondang have been able to show spirit as a(n) institute education of interest capable to in effort execute to construct, instructing and supply student with Iptek and of Imtaq which [is] mumpuni.
 Various real effort of SMA N 1 Gondang in available realizing of professional education institute with quality have fringe - between the line fringe in Vision of SMA N 1 the following Gondang :

irtuous, with quality is, self-supporting  have, [soul/ head] [to] of wirausaha, and hold responsible commendation mengembangan education of national.
 Where its efficacy storey;level earn [in] correlation with the following indicator
1. friendly and Decent in saying to have, my behavior and behave
2. Decent and respect [at] employees or teacher
3. Pre-Eminent in acquirement of Out put
4. Pre-Eminent in efficiency of stock of wirausaha
5. Pre-Eminent in artistic creativity [of] culture 6. Pre-Eminent in orderly culture and discipline ( [job/activity] ethos)

School Kekuatan/keunggulan ( S = Strength) :
 1.Letak strategic as single SMA Country [in] Sub-Province south region of Mojokerto.
 2.SDA and some environmental potency [about/around] al : temperature, land;ground structure.
3. Specification and energy science background of edukatif and adequate administrative ( Strata 2 and  Strata 1 ), and have followed upgrading of sbb : 7 national storey;level, 17 province storey;level, 18 sub-province storey;level.
4.Sumber natural energy which [is] asri, beautiful and cold balmy [in] Mojopahit wisata ( Pacet, Trawas, Jolotundo), available [is] source of healthy clean water.
5. Input disseminate Kawedanan Jabung se cover 5 District Of Sub-Province of Mojokerto
6. high Animo Society to existence of school, this matter look from make-up of the amount of registrant every year moment of PSB.

VISION and MISSION of SMA N 1 GONDANG

 Vision School : Virtuous, with quality, self-supporting  have [soul/ head] [to] of wirausaha and hold responsible
commendation mengemban education of national.

 Indicator
1. friendly and Decent in saying to have, my behavior / behaving
2. Decent and respect [at] teacher / employees
3. Pre-Eminent in acquirement of NEM put out
4. Pre-Eminent in efficiency of hero stock of[is effort
5. Exeeding in artistic creativity [of] culture 6. Pre-Eminent in orderly culture and discipline ( [job/activity] ethos).

Mission School

1. Menumbuhkembangkan of[is carrying out of to embraced religion teaching as well as nation culture so that become the source of wisdom in acting and tread on as august ethic kindness application
2. Maximizing enthusiasm [all] grad of SMP / Country mts / regional private sector [of] south of Mojokerto utilize to chosen SMA N 1 Gondang as education ladder hereinafter
3. Maximizing Out Put SMA N 1 Gondang with quality / achievement of NUN which is [is] high to be accompanied with high enthusiasm utilize to continue [at] Higher Education band
4. Improving role and also old people / student sponsor, related/relevant institution and society in effort prevention of broken student [of] school, ever give construction by kontinu [pass/through] construction effort intra and extra curricular
5. Executing tuition and study effectively, so that each;every natural student [of] optimal growth as according to potency had to relate [at] make-up of iptek and efficiency of wirausaha which with vision of environment.

Kamis, 03 Februari 2011

"UKKI" SMAN 1 GONDANG MOJOKERTO

LOGO UKKI SMAN 1 GONDANG MOJOKERTO


Salah satu ekstrakulikuler yang terpopuler di sekolah adiwiyata (SMAN ! GONDANG) Mojokerto yaitu UKKI. UKKI merupakan kepanjangan dari :
  1. U : UNIT
  2. K : KEGIATAN
  3. K : KEROHANIAN
  4. I   : ISLAM
Sesuai dengan kepanjangan  dari UKKI jelas bahwa itu merupakan kegiatan yang berbasis pada kegiatan Keagamaan ( islam )khususnya di SMAN 1 GONDANG MOJOKERTO. kegiatannya bermacam-macam dan tidak kalah menariknya dengan ekstrakulikuler lainnya. Hampir kegiatan yang ada di ekstrakulikuler lain ada di UKKI meskipun dikemas dengan tetap berbasis pada Islam sebagai dasar dari ilmu dan pengatahuan.
Contohnya saja di Ektrakulikuler pencinta alam ada yang namanya jelajah alam, dan tidak mau kalah di UKKI juga ada sama namun namanya lebih dikenal dengan sebutan TADABUR ALAM yang dalam UKKI mempunyai banyak manfaat yakni :
  • Dengan tadabur alam akan semakin meningkatkan rasa syukur kita atas nikmat dan anugrah Allah melalui keindahan alam.
  • Jika kita berada ditengah-tengah alam yang maha luas maka akan semakin merasa kecil diri ini, sehingga sedikit akan mengurangi kesombongan kita.
  • Tadabur alam akan membersihkan diri dan jiwa kita dari energi-energi negatif yang mungkin telah bersemayam di hati kita.
  • Tadabur alam mudah, murah dan mengasyikkan.
  • Apapun yang alami dan natural pasti lebih baik
Ya itu merupakan salah satu kegiatan yang tak kalah seru dengan yang lainnya, oh ya dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang lebih super seperti :
  1. Ngaji bareng
  2. MABIT ( malam bina taqwa)
  3. Training
  4. Seni Baca Al-Qur'an (Qiro'ah)
  5. Dakwah School
  6. Bedah Buku
  7. Hadrah
  8. Out bound
  9. Akhlaq
  10. Tour ( camopus/wali)
  11. Dan masih banyak lagi...
Dan bisanya ada program plus-plus seperti Bimbel gratis yang biasanya diadakan di hari-hari tertentu yang mana diisi oleh lulusan terbaik dari sekolah SMAN 1 GONDANG terutama para alumnus-alumnus dari UKKI. Ya memang kalau kita hanya memikirkan dunuia saja maka kita spwrti sama halnya hewan, oleh karena itu ada terobosan yang bagus bahwa UKKI di SMAN1 Gondang memberikan tidak hanya ilmu essak tetapi juga ada ilmu agama sebagai landasan, sesuai dengan sabda rosulullah SAW "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan" dan Memang benar kata Albert Enstein Bahwa " ILMU TANPA AGAMA BUTA, AGAMA TANPA ILMU LUMPUH"


Senin, 31 Januari 2011

TENTANG SMAN 1 GONDANG MOJOKERTO


 (LOGO SMAN 1 GONDANG MOJOKERTO)

Sejarah Singkat SMAN 1 Gondang
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal memiliki kedudukan yang sangat penting di dalam upaya mendukung proses peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dalam arti memiliki daya saing komprehensip bagi terciptanya kondisi di mana cukup tersedia tenaga cakap, terampil dan memiliki kemampuaan disiplin ilmu yang mapan. Dengan demikiaan sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal di tuntut mampu dan mau berkompetisi sehat merebut pangsa pasar dalam pengertiaan image masyarakat sekitar akan tersedianya suatu lembaga pendidikan berkualitas.
Pada dasarnya insan pendidikan akan selalu terkenang dengan kejayaan Kerajaan Mojopahit tempo dulu bila mendengar kota onde – onde Mojokerto dan di bagian selatan kota inilah SMA Negeri 1 Gondang berdiri. Tepatnya berada pada jalur wisata Mojokerto-Pacet-Trawas yang memiliki keunggulan Sumber Daya Alam yang asri, rindang, sejuk dan indah dengan hamparan sawah dan perbukitan yang mengelilingi.
Keberadaan SMA Negeri 1 Gondang pada awalnya (1986/1987) merupakan binaan SMA N 1 Sooko dengan rombongan belajar 3 kelas di pimpin oleh Bapak Soepardi, BA sangat strategis sebagai wadah pendidikan formal bagi lulusan SMP/MTs atau sederajat se wilayah kawedanan Jabung dan sekitarnya SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Mojokerto sebagai bagiaan integral dari lembaga pendidikan formal memiliki keterkaitan fungsi di dalam usaha penyediaan SDM yang berkualitas bagi kesinambungan proses akulturasi pembangunan nasional yang berdiri berdasar Surat Keputusan MenDikbud RI. Nomor: 0887/O/1986 tanggal 22 Desember 1986 menempati tanah seluas 1, 15 Ha berada di desa Pugeran, Kecamatan Gondang tepatnya Jalan Raya Pugeran No. 61 Telp.(0321) 510314 Kabupaten Mojokerto. Dengan dukungan moril dan meteriil dari orang tua wali (Komite Sekolah), Masyarakat, Instansi/ Lembaga serta unsur terkait pemerhati pendidikan, SMA Negeri 1 Gondang telah mampu menunjukkan jati dirinya sebagai suatu lembaga pendidikan yang mampu berkompetensi di dalam upaya melaksanakan membina, mengarahkan dan membekali siswa dengan Iptek dan Imtaq yang mumpuni.
Berbagai upaya nyata SMA Negeri 1 Gondang di dalam mewujudkan tersedianya lembaga pendidikan yang profesional berkualitas memiliki rambu – rambu yang tersirat dalam Visi SMA Negeri 1 Gondang sebagai berikut :
Berbudi luhur, berkualitas, mandiri, berjiwa wirausaha, dan bertanggung jawab mengembangan amanat pendidikan nasional.
Dimana tingkat keberhasilannya dapat di korelasikan dengan indikator sebagai berikut :
  1. Santun dan ramah dalam berkata, berperilaku dan bersikap.
  2. Santun dan hormat pada guru atau karyawan
  3. Unggul dalam perolehan Out put.
  4. Unggul dalam kecakapan bekal wirausaha.
  5. Unggul dalam kreativitas seni budaya.
  6. Unggul dalam budaya tertib dan disiplin ( etos kerja)
Kekuatan/keunggulan sekolah ( S = Strength ) :
  1. Letak strategis sebagai satu-satunya SMA Negeri di wilayah selatan Kabupaten Mojokerto.
  2. SDA dan beberapa potensi lingkungan sekitar al : suhu, struktur tanah.
  3. Spesifikasi dan latar belakang ilmu pengetahuan tenaga edukatif dan administratif memadai. ( Strata 2 dan Strata 1 ), dan telah mengikuti penataran sbb : 7 tingkat nasional, 17 tingkat propinsi, 18 tingkat kabupaten.
  4. Sumber daya alam yang asri, nyaman, sejuk dan indah di lintas wisata Mojopahit (Pacet, Trawas, Jolotundo), tersedia sumber air bersih yang sehat.
  5. Input menyebar se Kawedanan Jabung meliputi 5 Kecamatan Kabupaten Mojokerto.
  6. Animo masyarakat yang tinggi terhadap keberadaan sekolah, hal ini nampak dari peningkatan jumlah pendaftar setiap tahun saat PSB.
VISI dan MISI SMA NEGERI 1 GONDANG
Visi sekolah : Berbudi luhur, berkualitas, mandiri berjiwa wirausaha dan bertanggung jawab
mengemban amanat pendidikan nasional.
Indikator :
  1. Santun dan ramah dalam berkata, berperilaku / bersikap.
  2. Santun dan hormat pada guru/karyawan.
  3. Unggul dalam perolehan NEM out put.
  4. Unggul dalam kecakapan bekal wira usaha.
  5. Unggul dalam kreatifitas seni budaya.
  6. Unggul dalam budaya tertib dan disiplin (etos kerja).
Misi Sekolah :
  1. Menumbuhkembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan di dalam bertindak dan berpijak sebagai aplikasi budi pekerti luhur.Memaksimalkan minat para lulusan SMP/MTs Negeri/Swasta wilayah selatan Mojokerto guna memilih SMA Negeri 1 Gondang sebagai jenjang pendidikan selanjutnya.
  2. Memaksimalkan Out Put SMA Negeri 1 Gondang dengan kualitas/prestasi NUN yang tinggi diiringi dengan minat yang tinggi guna melanjutkan pada jalur Pendidikan Tinggi.
  3. Meningkatkan peran serta orang tua/wali siswa, masyarakat dan instansi terkait di dalam usaha pencegahan siswa putus sekolah, dengan senantiasa memberikan pembinaan secara kontinu melalui upaya pembinaan intra dan ekstra kurikuler.
  4. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa mengalami perkembangan optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki mengacu pada peningkatan iptek dan kecakapan wirausaha yang berwawasan lingkungan.
mojokerto.web.id

Minggu, 30 Januari 2011

*SEBUAH RENUNGAN UNTUK SAHABAT*

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pemurah, yang Maha Pengasih, lagi Maha Pengampun.
Rasulullah SAW bersabda" Jika kamu membaca 2 kalimat syahadat dengan keyakinan sekali saja, syurga akan menanti kamu."
Rasulullah SAW bersabda: " Debu yang menempel pada diri seorang pria ketika keluar di jalan Allah, tidak hanya api, tapi asap neraka diharamkan untuk seluruh bagian tubuhnya."
Rasulullah SAW bersabda: " Seorang wanita yang membuka auratnya bahkan mengenakan pakaian yang ketat, tidak akan mencium wanginya Syurga selama lebih dari 500 tahun."
Rasulullah SAW bersabda: "Aku hanya mengutuk 3 jenis orang; 1. Orang yang tidak menjaga orang tua mereka ketika tua 2. Orang yang tidak mengambil hikmah bulan Ramadhan yang diberkahi 3. Orang yang tiadk mengucapkan 'Salallahu-Allayhay-Wa- Allayahay-Wasallam' ketika namaku disebutkan."
Rasulullah SAW bersabda: " Orang yang cerdas adalah orang yang selalu memikirkan dan mempersiakan kematian."
LUCU ya betapa mudahnya orang mengabaikan Allah...Dan mereka terheran-heran ketika DUNIA hancur.
LUCU ya Kita percaya apa yang tertulis di koran...Tapi mempertanyakan yang tertulis di dalam al Qur'an.
LUCU ya bagaimana setiap orang ingin masuk Syurga yang disediakan,mereka tidak mempercayai, berfikir, berkata, atau melakukan apapun yang tercantum di dalam al Qur'an.
LUCU ya bagaimana orang bisa berkata 'Aku percaya kepada Allah..tapi masih mengikuti syaitan ('Siapa, yang juga mempercayai Allah')
LUCU ya kita bisa mengirimkan ribuan 'lelucon' melalui e-mail dan mereka menyebar seperti api...Tapi ketika kamu mulai mengirim pesan tentang Allah, orang-orang berfikir 2 kali untuk berbagi.
LUCU ya Bangsa yang menyembah matahari bisa maju sedangkan bangsa yang menyembah sang pencipta matahari hanya menjadi bangsa yang berkembang.
LUCU Kan...???
LUCU ya..kadang kita sering marah,benci, sedih dari apa yang kita lihat dengar dan rasakan tanpa kita pikir terlebih dahulu padahal Allah ciptakan 4 indera kita dekat dengan otak bukan dengan hati.
LUCU ya, bagaimana orang berbondong-bondong setiap hari Jum'at mengingat Allah, tapi menjadi Muslim yang tak terlihat di sisa minggunya.
LUCU ya bagaimana ketika anda tidak meneruskan pesan ini, anda tidak akan mengirimkan kepada beberapa orang yang ada di dalam daftar alamatmu karena kau tidaK begitu yakin apa agama mereka, atau apa yang akan mereka fikirkan tentang anda dan atas kiriman kamu kepada mereka.
LUCU ya,bagaimana kita bisa lebih khawatir apa yang orang fikirkan tentang kita...daripada apa yang Allah fikirkan tentang kita.
LUCU juga jika khawatir akan masa depan atau bertanya, "nanti BAGAIMANA ?' tanpa mau berpikir dan berusaha untuk saat ini, Hai...Allah menyuruh kita tidak hanya untuk berdo'a tapi juga berusaha.
" Dibelakangku ada kekuatan tak terbatas, didepanku ada kemungkinan tak berakhir, disekelilingku ada kesempatan tak terhitung mengapa kita harus takut???
Semua yang kita lihat dapat kita rasakan tapi tidak semua yang kita rasakan dapat kita lihat dan jelaskan.

Nasehat adalah hak sodra kita, maka kewajiban kita memberikannya...Raih Kemuliaan Islam dengan Syari'at-Nya...
Allahu akbar..!!!

Jumat, 07 Januari 2011

Tujuh Golongan Yang Mendapat Kado Istimewa Dari Allah

Saudara pembaca yang dirahmati Allah swt. Sudah kita ketahui bahwa usia pemuda adalah usia yang cukup menarik. Yang masih terkandung energi atau tenaga yang lebih banyak dibanding yang lebih senior. Dan Allah pun memberikan keistimewaan kepada pemuda. Karena PEMUDA HARI INI ADALAH PEMIMPIN MASA DEPAN yang harus dipersiapkan untuk menjadi teladan yang baik di kemudian hari. Allah pun memberikan ujian yang lebih “keren” kepada pemuda dibanding kepada orang tua. Hal kecil saja, misalnya seorang pemuda laki-laki yang sedang tertarik kepada seorang pemuda perempuan yang cantik. Hal ini ujian, yang jika tidak terjaga maka pemuda tersebut akan terjerumus kepada kemaksiatan. Lalu, ujian kemalasan beribadah kepada Allah. Jika ia lalai, maka Allah pun akan menyesatkannya. Subhanallah Saudara pembaca, Allah Maha Adil, Dia memberikan ujian yang sebanding dengan pahala yang akan didapatkannya. Memang ini adalah sunnatullah, ini cara Allah untuk memberikan rasa pengharapan dan takut hanya kepada-Nya.
Berbicara mengenai kata perbuatan, Allah akan memberikan ganjaran pahala bagi orang yang beramal shalih, sebaiknya Dia akan memberikan hukuman bagi yang berbuat kemunkaran. Sebagaimana orang tua yang memberikan hadiah bagi anak-anaknya yang baik dan berprestasi dan memberikan hukuman bagi yang nakal.
Hadiah ini memang akan Allah berikan saat hari terakhir kita (kiamat), namun jika kita tidak mengetahuinya, mungkin kita akan diam dan berpangku tangan karena tidak mengetahui
Hadiahnya itu.

Naungan Allah pada hari kiamat, saat tidak ada naungan lagi selain dari Allah Yang Maha Rahmaan-Rahiim. Itulah kado istimewa yang Allah sediakan untuk kita, pemuda. Siapa saja tujuh golongan itu??
1. Hakim yang Adil
Nah lho…, katanya pemuda, tapi yang disebut malah hakim?? Saudara pembaca yang budiman, di antara kita mungkin sudah sering mendengarkan kalimat ini. Setiap orang adalah pemimpin atas dirinya, dan kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Jadi, jangan dulu memikirkan bahwa pemimpin itu membawa banyak orang di bawahnya, seperti presiden, gubernur, dan lainnya. Namun ternyata setiap kita adalah pemimpin bagi diri kita masing-masing. Jadilah pemimpin yang adil, yang selalu membawa diri ini kepada kebaikan. Itulah pemimpin yang adil, membawa yang dipimpinnya untuk selalu berbuat kebaikan, menghindarkan dari hal-hal yang membawa keburukan. Seperti beribadah yang taat, menghadiri majelis-majelis ilmu, berbuat baik kepada setiap orang terutama kepada orang-orang terdekat-orang tua, keluarga, sahabat-, dan lain sebagainya. Itulah pemimpin yang adil. Dan pemuda yang mengerti pasti bisa menjadi pemimpin yang adil.
2. Pemuda yang taat ibadah hanya kepada Allah swt.
Saudaraku yang diberkahi Allah, sungguh beruntung bagi orang-orang yang senantiasa untuk taat beribadah kepada Allah swt. Terutama kita, sebagai pemuda. Sungguh Allah akan memberikan banyak pahala kepada pemuda yang taat beribadah kepada-Nya, dibanding orang tua yang taat. Wajar saja, karena ujian (godaan)-nya lebih banyak dan dahsyat kepada pemuda. Seperti jaman sekarang, banyak sekali pemuda yang terlalaikan oleh teknologi, sinetron televisi, dan lainnya. Saat ini, pagelaran piala dunia di Afrika telah membuat pemuda lalai untuk shalat Maghrib dan ‘Isya, apalagi jadwalnya yang pukul 01.30 waktu Indonesia barat, sebagian telah alai untuk menunaikan qiyamul lail. Padahal waktu-waktu qiyamul lail adalah kesempatan kita untuk berkhalwat dengan Allah swt. Waktunya Allah mendengarkan doa-doa kita lebih dekat, karena waktu itu, Allah turun ke langit bumi-jarak terdekat antara langit dan bumi-.. semoga kita terus berusaha untuk meningkatkan ketaatan ibadah kita kepada Allah swt. Terlebih, sebentar lagi kita akan memasuki bulan penambangan pahala, bulan Ramadhan 1431 H. semoga Allah RIDHO menyampaikan kita kepadanya.
3. Pemuda yang terpaut hatinya kepada Masjid-masjid
Saudaraku yang mudah-mudahan selalu mendapat RIDHO Allah swt. Lagi-lagi Allah memberikan hadiah istimewanya itu untuk pemuda. Sungguh Allah memberikan nikmat yang banyak kepada para pemuda yang patut kita syukuri. Saudara pembaca, Allah akan memberikan Naungan-Nya di saat tidak ada lagi naungan kecuali dari-Nya kepada pemuda yang hatinya terpaut pada masjid. Dimana pun ia berada, sedang apapun ia beraktivitas, namun saat terdengar panggilan Allah swt.-adzan-, maka ia akan segera memenuhi panggilan tersebut. Tidak hanya untuk menunaikan shalat fardhu saja, namun juga untuk memakmurkan masjid-masjid Allah dengan mendawamkan tilawah Al-Qur’an, mengkaji hadits, kaji tafsir, mengajarkan pelajaran bermanfaat-terutama ilmu Islam- dan lain sebagainya. Dalam haditsnya, tertulis masaajida, yang artinya masjid-masjid (jamak), jadi kita tidak hanya saja memakmurkan masjid yang ada di sekitar rumah kita, namun terlebih kita harus berusaha memakmurkan masjid dimana pun kita berada. Baik sedang di perjalanan, atau sedang ada di luar kota tempat kita tinggal. Saudara pembaca, selamat memakmurkan masjid. Selamat menikmati jamuan Allah swt.
4. Pemuda yang bersedekah secara bersembunyi-sembunyi
Saudara pembaca, Rasulullah saw. adalah teladan kita semua, beliau juga adalah orang yang paling dermawan. Terlebih di bulan Ramadhan, kebaikan sedekahnya lebih cepat dibanding angina yang berhembus. Kita juga sepatutnya dapat mendermakan sedekah kepada yang membutuhkannya. Dan sedekah yang utama adalah sedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga (ibaratnya) tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya. Ini menggambarkan tentang makna keikhlasan hati orang yang bersedekah. Sesungguhnya tidak ramai orang yang dapat menyembunyikan kebaikan yang dilakukannya melainkan akan terdapat juga perasaan riya’ dan ingin menunjuk-nunjuk supaya mendapatkan pujian atau sanjungan dari orang ramai atau sekurang-kurangnya ada orang yang mengetahui kebaikan yang dilakukannya itu. Sesungguhnya, sikap tersembunyi-sembunyi akan menimbulkan keikhlasan dan menjauhkan sifat riya’, insya Allah..
5. Dua pemuda yang bertemu dan berpisah karena Allah
Weish, tunggu dulu…ini buka antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya, namun saudara se-iman. Sesame ikhwan, atau sesama akhwat. Inilah yang menjadi usaha bagi yang sudah mempunyai kelompok rutin pekanan. Ia bertemu untuk merekatkan ukhuwah, bersama-sama berniat karena Allah untuk mencari ilmu, saling mengingatkan dalam kebaikan, ketaatan dan lainnya. Ia berpisah karena Allah untuk menyebar kebaikan kepada orang lain yang lebih banyak. Bersyukurlah, wahai saudara pembaca yang sudah mempunyai kelompok pertemuan. Allah akan memberikan pahala yang besar bagi orang-orang yang berkasih saying dan saling mengingatkan kepada kebaikan dan kesabaran. Betapa Allah memberikan pahala kepada dua orang yang bertemu dan berpisah karena-Nya, apalagi lebih dari dua orang. Perbanyaklah saudara kita.
6. Pemuda yang menolak rayuan wanita untuk berzina
Saudaraku, sungguh Allah Maha Tahu, ujian demi ujian yang kita lalui pastilah Allah akan memberikan imbalan yang setimpal jika kita dapat melalui ujian tersebut dengan baik dan benar menurut Allah swt. Dikisahkan seorang pedagang karpet pada jaman Rasulullah, yang juga sahabat beliau. Ia menjual karpetnya secara keliling. Karena saking ramah dan baik dan tampannya pedagang tersebut, maka hampir setiap hari ia dapat menjual karpet-karpetnya. Suatu hari di suatu daerah, karpet dagangannya belum ada yang membeli. Beberapa saat kemudian ada seorang gadis cantik yang menghampirinya. Ia berpura-pura akan membeli karpetnya jika pedagang ini ikut ke rumahnya. Maka, ia pun mengikuti karena tidak tahu niat jahat perempuan ini. Setelah mereka tiba di rumah, sang perempuan tersebut berbicara kepada pemuda tampan itu untuk berzina dengannya. Secara spontan, lelaki itu kaget dan menolak ajakannya. Beberapa saat kemudian ia mempunyai ide. Ia meminta izin ke kamar mandi. Secara tiba-tiba, si perempuan itu kaget melihat sang pemuda pedagang karpet itu sudah terlumuri kotorannya sendiri. Ya, sang pemuda melumuri badannya dengan kotorannya sendiri dengan tujuan supaya wanita tidak ingin berzina dengannya. Karena baunya, maka wanita itu pun mengusir pemuda penjual karpet itu. Sepanjang perjalanan pulang banyak yang mengganggapnya orang gila dan bau terhadapnya. Sang Pemuda bergegas mandi dan membersihkan dirinya dengan bersih. Saat sudah mandi dan berkemas untuk melanjutkan dagangnya, banyak sahabat lain dan orang-orang di sekitarnya mencium bau harum seperti parfum kasturi. Bahkan dari jarak yang jauh. Setelah Rasulullah mengetahuinya, beliau dan para sahabat menjulukinya sebagai Sang “Al-Misk”, yang harum seperti parfum surga. Dari peristiwa itu, sampai meninggalnya-bahkan sampai di surga, sahabat itu akan tetap harum kasturi.. (al-hadits). Itulah balasan dari Allah swt. Kepada orang-orang yang mampu menjaga diri dan kehormatan hidupnya.
7. Pemuda yang mencucurkan air mata saat shalat malam.
Saudara pembaca, ada lagi satu peristiwa yang cukup menggugah kita, yang patut ditafakuri oleh semua. Cerita ini pula yang menjadi sebab turunnya (asbabul nuzul) Qur’an Surat Ali Imran ayat 190-191. Pada suatu subuh, Bilal bin Ra’bah memanggil Rasulullah saw. Karena pada Subuh tersebut tidak seperti biasanya, Rasulullah belum dating-datang untuk menunaikan shalat subuh berjamaah. Setelah Bilal menghampiri, ia mendapati Rasulullah sedang menangis tersedu-sedu. Rasulullah saw. Bercerita kepada Bilal bahwa ia baru menerima wahyu dari Allah swt. Melalui Malaikat Jibril. “Inna Fii Kholqissamaawaatii wal ardh, wakhtilaa fillaili wan nahaari la aayatilliuulil albaab”; Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam pada malam terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal. Saat itu Bilal bertanya, bukankah engkau sudah berakal Yaa Rasulullah?? Lalu Rasulullah saw menjawab: “memang Allah memberiku kelebihan dan akal yang dapat menerjemahkan ayat ini, tapi bagaimana dengan umatku??” lalu Bilal pun hanya terdiam dan ikut menitikkan air matanya.
Saudara pembaca yang mulia dan saya banggakan, Allah menyediakan waktu-waktu yang mustajabnya do’a, saat itulah semestinya kita dapat berkomunikasi langsung denganNya melalui dzikir-dzikir dan do’a-do’a kita. Sungguh Allah akan mengabulkan doa-doa itu. Saudara pembaca, berdo’alah kepadaNya, memohon apa yang kita minta. Salah satu waktu mustajab itu adalah dengan qiyamullail, karena waktu itu Allah akan turun ke bumi, menjadi saksi bahwa hambaNya mendekatkan diri kepadaNya di saat yang lain sedang terlelap tidur.
Ingatlah, ada dua tetesan yang haram tersentuh neraka. Tetesan air mata karena tangisan kepada Allah saat shalat malam dan tetesan darah syuhada yang berjihad di jalan Allah…
Itulah saudara pembaca, tujuh hal yang menjadikan kita mendapatkan hadiah, kado special dari Allah swt. Semoga kita dapat menjadi salah satu golongan di atas, menjadi hamba Allah yang mendapat naunganNya di saat tidak ada lagi naungan Allah kepada siapa pun. Perbanyaklah ketaatan (ibadah) kita kepada Allah.
Saudara pembaca, berbaiksangkalah kepada Allah swt.

Kamis, 06 Januari 2011

Teka-teki Jabal Magnet

ARI Tafsir Rahmat oleh H Oemar Bakry halaman 859, kita kutip informasi Allah SWT dalam Alquran pada Surah Faathir (Pencipta): 41. Sebagai berikut ini; “Sesungguhnya Allah menahan ruang angkasa (langit) dan bumi agar jangan hancur berantakan (lenyap).” Dan di dalam keterangannya menjelaskan kekuatan yang menahan antara satu sama yang lain (benda langit) disebut orang gravitasi, kekuatan gaya tarik menarik.
Siapakah yang menciptakan graviatsi itu? Tiada lain ialah Allah Yang Maha Kuasa.
Selama ini misteri Jabal Magnet di Madinah yang hanya kita baca dan lihat melalui media, syukur Alhamdullilah, kali ini saya bisa langsung menyaksikannya dengan mata kepala sendiri.
Tarikan magnet mulai terasa ketika bus melewati beberapa gunung batu yang terlihat gersang. Laju bus yang kami tumpangi mulai melambat walaupun jalan tidak menanjak. Suara mesin bus semakin terdengar menderu-deru ketika kendaraan itu pas berada di atas jalan yang ditandai garis putih. Supir terlihat menginjak pedal gas dalam-dalam.
Supir mulai menghentikan bus. Ia lalu menetralkan gigi persneling. Secara perlahan bus bergerak mundur walaupun jalan tidak menurun.
Karena melaju mundur, supir tidak lama membiarkan busnya terus melaju. Supir lalu memasukkan lagi gigi persneling dan bus pun melaju meskipun lambat.
Semakin jauh dari jalan yang ditandai garis putih, laju bus kian kencang karena tidak lagi tertarik magnet. Setelah tiba di bundaran, supir membalikkan laju bus dan kembali ke arah Kota Madinah.
Di tempat yang ditandai garis putih, supir kembali menghentikan busnya. Ia memberi tahu kepada seluruh jamaah bahwa ia menetralkan gigi persneling.
Bus mulai bergerak maju walaupun supir tidak memacunya. Laju bus semakin lama semakin kencang dan spidometernya menunjukkan kendaraan itu melaju sampai 110 kilometer per jam. Kecepatan itu diperoleh bus tanpa mendapat bantuan mesin karena gigi berada pada posisi netral. Laju bus tanpa gigi persneling itu berlangsung sepanjang empat kilometer.
Di jalan sepanjang empat kilometer itu bus tertarik magnet. Setelah melewati empat kilometer, supir bus harus memasukkan gigi persneling karena pengaruh magnet sudah melemah.
Majalah Mawaddah terbitan Garuda Indonesia edisi November 2004 (Ir H Bambang Pranggono MBA IAI) memuat artikel mengenai keanehan suatu daerah di Madinah yang dikenal dengan nama Mantheqa Baida. Letaknya di balik gunung Uhud tempat terjadi perang sengit antara pasukan Rasulullah SAW dengan kaum kafir Quraisy, kira-kira setengah jam perjalanan dari Masjid Nabawi.
Wartawan Harian Republika, 9 Maret 2004, menyebut daerah itu dengan Alkhadil. Keganjilan terjadi pada 5 kilometer ruas jalan aspal menjelang masuk ke sana.
Pada pertengahan 1995, sebuah pesawat latih jatuh di daerah itu tanpa dikenal sebabnya. Ada tiga teori, (1) Ilusi. Philip Gibbs dari Universitas California Riverside berteori bahwa fenomena Mantheqa Baida ini hanya ilusi, sesatan penglihatan mata. Jalanan di sana yang terlihat seperti menanjak sebenarnya menurun sehingga dalam keadaan mesin mati, mobil bisa menggelinding ke atas. Bahkan, kalau ada sungai di sana, akan tampak seolah-olah air sungai mengalir ke atas. (2) Skeptis. Penduduk setempat menganggap kejadian itu biasa-biasa saja. Menurut mereka, toh kita tahu bahwa bumi memang memiliki kekuatan jadzaabah (grafitasi).
Justru pada pendatang yang heboh berkunjung di hari libur. Para ilmuan lokal seperti Dr Abdullah bin Abdulhamid, pengajar di Universitas Islam Madinah mengatakan, bahwa fenomena itu tidak perlu dibesar-besarkan. Dia tidak tertarik meneliti lebih lanjut karena takut menjadi musyrik. Lho! (3) Antusias.
Gejala di sana cukup aneh. Mengetahui bahwa mobil bisa bergerak sendiri, tetapi kenyataannya logam lain seperti pisau dan jam tangan tidak tersedot.
Dengan semangat ilmu pengetahuan, fenomena tadi cukup menarik untuk diteliti. Mungkin gunung-gunung batu di sekitar Uhud mengandung sejenis logam dengan karakter magnet tertentu. Ini adalah fenomena magnet yang menantang.
Negara maju sudah menciptakan kendaraan dengan perinsip Maglev, magnetic-levitaton, daya angkat magnetic. Gerbong-gerbong magnetic dan digeser ke ruas berikutnya oleh penggantian hidup mati kumparan listrik. Karena tidak ada gesekan, kereta itu bisa melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kereta api dengan konsep maglev sudah ada di Jepang, Jerman, Prancis, dan kini di Cina. Maglev dengan kecepatan 450 kilometer per jam sudah beroperasi di Shanghai.
Daya tarik-menarik dan tolak-menolak antara pemusatan magnet di dalam gunung batu dan konsentrasi logam di mobil itulah yang membuatnya berjalan menanjak sendiri.
Atau sebaliknya menahan laju mobil, atau membelokkan arah setir. Gejala ini sering terjadi di daerah angker, di tikungan atau hutan tertentu sehingga sering mengakibatkan kecelakaan.
Orang-orang menganggap daerah itu ada penunggunya. Akibatnya, mereka menjadi musyrik dengan memberikan sesajen atau melemparkan rokok. Ironisnya, ketika orang-orang kafir mengenal kekuatan magnet dan memanfaatkan daya itu untuk kereta api super cepat, sebagian dari kita yang katanya muslim, masih terbenam dalam tahayul.
Fenomena ini sebetulnya harus merangsang ilmuan Muslim untuk meneliti Mantheqa Baida dan setiap daerah angker lain, supaya terbongkar penyebab keanehan-keanehan secara ilmiah, mengubahnya menjadi kekuatan yang bermanfaat dan memberantas kepercayaan khurafat dan musyrik yang menyesatkan. Insya Allah.***
Ir Rony Ardiansyah MT IP-U,  Peminat Sains Quran/Dosen Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil UIR

Sabtu, 01 Januari 2011

BOLA BOLA CINTA

Setiap kita memiliki bola-bola cinta. Yang dimasalahkan di sini adalah BUKANLAH SEKEDARMENENDANG. Namun, kemanakah bola cinta itu akanditendang atau setidaknya dioper untuk MENDAPATKANSUATU KEBAHAGIAAN YANG KEKAL? Dan, bagaimanakah kitamemposisikan diri untuk membantu mencetak bola-bolacinta itu?Seharusnya bola cinta itu disarangkan ke gawang yangtepat, yaitu MENJADIKAN ALLAH DAN RASUL-NYA LEBIH DICINTAI DARI SEGALANYA. Dan, posisi kita adalahberperan dalam kesatuan tersebut, membuat strategiyang bagus serta memperkuat sistem pertahanan sehinggamenjadi lebih baik untuk membantu mencetak bola-bolacinta, dan itulah yang dinamakan ukhuwah(persaudaraan) dan kerjasama yang solid di antarakita.
*******************************************************
Berbagai macam gaya striker kita saksikan dalammenendang bola ke gawang lawannya. Ada yangmenendangnya dengan keras ada yang dengan gaya tipuanada pula yang pelan, lurus dan penuh ketenangan.Tentunya setelah itu mereka akan mengekspresikankebahagiaan yang tak terkira. Apa lagi bagi pencetakgol untuk yang pertama kalinya.Demikian pula halnya KETIKA KITA HENDAK MENENDANG BOLA CINTA. PERMASALAHANNYA, BUKANLAH SEKEDAR MENENDANG.NAMUN KE MANAKAH AKAN DITENDANG ATAU SETIDAKNYA DIOPERUNTUK MENDAPATKAN SUATU KEBAHAGIAAN YANG KEKAL.SETIAP KITA MEMILIKI BOLA-BOLA CINTA. Ada cintamateri, karir, jabatan, popularitas dan kesenanganduniawi. Sebagian lagi bola cinta orang tua, sanakfamili dan saudara bahkan istri (atau suami) sertakeluarga.
NAMUN YANG MENAKJUBKAN ADALAH SEBAGIAN MANUSIAMEMILIKI KEYAKINAN BAHWA MEREKA SANGGUP MENENDANG BOLACINTA KE ALAM GHAIB. Maka ketika penjaga sel kerajaanmenyiksa Ashabul Kahfi mereka keheranan. Karena taksedikitpun terlihat fenomena penyesalan dan ketakutandi wajah mereka !!!
Bahkan sebaliknya MEREKA SANGAT BAHAGIA DAN PUASMENYUARAKAN SEBUAH KEBENARAN. Padahal mereka dulunyaadalah sekelompok penasehat Gubernur Romawi diPhiladelphia (Syam), Diyaklitianus (atau Diqyanusmenurut Ibnu Katsir). Kemudian mereka menyatakankeislamannya ketika Kaisar Romawi mengelilingi daerahimperiumnya tersebut. Barangkali inilah yang mendorongsalah seorang penjaga sel membantu mencari jalanpelarian bagi mereka.
ALLAH SWT MENJANJIKAN BALASAN DARI BOLA CINTA TERSEBUTBERUPA MANISNYA IMAN. SALAH SATUNYA ADALAH MENJADIKANALLAH DAN RASUL-NYA LEBIH DICINTAI DARI SEGALANYA. KESINILAH SEHARUSNYA BOLA CINTA ITU DISARANGKAN.Umar bin Khattab pernah mengoperkan bola cintanyadihadapan Rasulullah saw. “Wahai Rasulullah, engkauadalah orang yang paling kucintai dari segalanyakecuali dari diriku sendiri”. Dengan tersenyum beliaumenjawab,”Belum wahai Umar. Demi Allah sampai akulebih kau cintai dari dirimu”. Maka dengan mantapseketika itu pula Umar memperbaharui cintanya serayamenegaskan. “Demi Allah sungguh engkau lebih kucintaidari diriku”. Rasulpun menimpali, “Sekarang wahaiUmar”. (Lihat Shahih Bukh Kit Al Aim wa An Nudz)
Satu hal lagi. Untuk menyarangkan gol tersebut perlusebuah strategi jitu, kerjasama yang bagus dan kuatnyapengertian. Inilah KUNCI KEDUA MENDAPATKAN MANISNYAIMAN, YAITU MENCINTAI SAUDARA SEIMAN KARENA ALLAH.Kita memerlukan teman seperjuangan yang sama-sama tahukemana bola-bola cinta itu akan kita tendang. Ini bisadianalogkan karena perjalanan ke gawang mesti melewatibarisan musuh dari sejak kuatnya lini tengah sampaimenerobos diantara `kekar`nya back belum lagipertahanan terakhir, sang kiper.
Dalam perjalanan kehidupan, MUSUH YANG KITA HADAPISANGAT BERAGAM BENTUKNYA. Yang paling utama adalahDIRI KITA SENDIRI (ANNAFS). Selain itu adalah`KESEBELASAN` SYAITHAN yang telah berhasil mengkaderbeberapa anak manusia untuk mengikuti jejak merekadalam menjegal kekuatan bola-bola cinta agar tidaksampai pada tujuan yang benar yaitu Allah danmenegakkan kalimat-Nya.
Hal ini terlihat jelas dari Abu Hurairah yangmeriwayatkan sabda Rasulullah saw, “Jiwa-jiwa bagaipasukan berbaris rapi maka yang saling menyatu akanbergabung dan yang saling ingkar akan (selalu)berbeda” (HR.Muslim)
KUATNYA UKHUWAH (PERSAUDARAAN) DAN SOLIDNYA KERJASAMAIDEALNYA MELAHIRKAN SEBUAH KERAPIAN MANAJEMEN. Makadengan strategi menyerang yang bagus serta kuatnyasistem pertahanan yang baik akan semakin memperbanyakmembantu dalam mencetak bola-bola cinta. Kala itu kitaakan benar-benar puas mengekspresikan manisnya iman.Entah seperti apa rasanya?!! Yang jelas terlalu sulituntuk diungkapkan disini lewat rangkaian huruf dankata-kata.

[Serial Cinta] Puncak Iman

Kamu takkan pernah sanggup mendaki sampai ke puncak gunung iman, kecuali dengan satu kata: cinta. Imanmu hanyalah kumpulan keyakinan semu dan beku, tanpa nyawa tanpa gerak, tanpa daya hidup tanpa daya cipta. Kecuali ketika ruh cinta menyentuhnya. Seketika ia hidup, bergeliat, bergerak tanpa henti, penuh vitalitas, penuh daya cipta, bertarung dan mengalahkan diri sendiri, angkara murka atau syahwat.

Iman itu laut, cintalah ombaknya.
Iman itu api, cintalah panasnya.
Iamn itu angin, cintalah badainya.
Iman itu salju, cintalah dinginnya.
Iman itu sungai, cintalah arusnya.

Seperti itulah cinta bekerja ketika kamu harus memenangkan Allah atas dirimu sendiri, atau bekerja dalam diri pemuda ahli ibadah itu. Kejadiaanya diriwayatkan Al Mubarrid dari Abu Kamil, dari Ishak bin Ibrahim dari Raja' bin Amr Al Nakha'i. Seorang pemuda Kufa yang terkenal ahli ibadah suatu saat jatuh cinta dan tergila-gila pada seorang gadis. Cintanya berbalas. Gadis iru sama gilanya. Bahkan ketika lamaran sang pemuda ditolak karena sang gadis telah dijodohkan dengan saudara sepupunya, mereka tetap nekat, ternyata. Gadis itu bahkan menggoda kekasihnya, "Aku datang padamu, atau kuantar cara supaya kamu bisa menyelinap ke rumahku". Itu jelas jalan sahwat.

"Tidak! Aku menolak kedua pilihan itu. Aku takut pada neraka yang nyalanya tak pernah padam!" Itu jawaban sang pemuda yang menghentak sang gadis. Pemuda itu memenangkan iman atas syahwatnya dengan kekuatan cinta. "Jadi dia masih takut pada Allah?" Gumam sang gadis. Seketika ia tersadar, dan dunia tiba-tiba jadi kerdil di matanya. Ia pun bertaubat dan kemudian mewakafkan dirinya untuk ibadah. Tapi cintanya pada sang pemuda tidak mati. Cintanya berubah jadi rindu yang menggelora dalam jiwa dan doa-doanya. Tubuhnya luluh lantak didera rindu. Ia mati, akhirnya.

Sang pemuda terhenyak. Itu mimpi buruk. Gadisnya telah pergi membawa semua cintanya. Maka kuburan sang gadislah tempat ia mencurahkan rindu dan doa-doanya. Sampai suatu saat ia tertidur di atas kuburan gadisnya. Tiba-tiba sang gadis hadir dalam tidurnya. Cantik. Sangat cantik. "Apa kabar? Bagaimana keadaanmu setelah kepergianku," tanya sang gadis. "Baik-baik saja. Kamu sendiri disana bagaimana," jawabnya sambil balik bertanya. "Aku disini, dalam surga abadi, dalam nikmat dan hidup tanpa akhir," jawab gadisnya. "Doakan aku. Jangan pernah lupa padaku. Aku selalu ingat padamu. Kapan aku bisa bertemu denganmu," tanya sang pemuda lagi. "Aku juga tidak pernah lupa padamu. Aku selalu berdoa kepada Allah menyatukan kita di surga. Teruslah beribadah. Sebentar lagi kamu akan menyusulku," jawab sang gadis. Hanya tujuh malam setelah mimpi itu, sang pemuda pun menemui ajalnya.

Atas nama cinta ia memenangkan Allah atas dirinya sendiri, memenangkan iman atas syahwatnya sendiri. Atas nama cinta pula Allah mempertemukan mereka. Cinta selalu bekerja dengan cara itu.

-- Oleh: Anis Matta --